Minggu, 04 Juli 2010

Surat Paus pada Hari Doa Panggilan Sedunia ke-47 - 2010

0 komentar
Kepada yang terkasih:
Saudara-saudaraku para Uskup dan para Imam, dan
Saudara-saudari seiman sekalian.



Hari Doa Panggilan Sedunia yang ke 47, yang akan dirayakan pada hari Minggu Paskah ke IV sering kali disebut " Hari Minggu Gembala Yang Baik “ tgl. 25 April 2010, memberi saya kesempatan untuk menyampaikan sebuah permenungan dengan tema yang kiranya sangat cocok untuk Tahun Imam pada tahun ini, yaitu: Kesaksian Membangkitkan Panggilan. Buah usaha keras kita untuk mempromosikan panggilan pertama-tama bergantung pada tindakan bebas Allah semata. Namun demikian pengalaman pastoral menunjukkan bahwa promosi panggilan ini dapat dibantu melalui kualitas dan kedalaman kesaksian baik personal maupun komunal dari mereka yang telah menjawabi panggilan Tuhan baik dalam pelayanan imamat maupun hidup bakti, karena kesaksian hidup mereka mampu membangkitkan dalam diri orang lain suatu keinginan untuk menanggapi panggilan Kristus dengan tulus hati. Dengan demikian tema ini bertalian erat dengan kehidupan dan tugas perutusan para imam dan kaum religius. Oleh karena itu saya ingin mengajak semua orang yang telah dipanggil oleh Tuhan untuk bekerja di kebun anggur-Nya, untuk membaharui kesetiaan jawaban mereka, khususnya pada Tahun Imam ini sebagaimana yang sudah saya promulgasikan pada Peringatan 150 Tahun Wafatnya St. Yohanes Maria Vianney, seorang Pastor (Curẻ) dari Ars, sebagai model yang tak lekang waktu bagi seorang imam dan gembala.

Dalam Perjanjian Lama para nabi sadar bahwa mereka dipanggil untuk memberi kesaksian melalui kehidupan mereka sendiri pesan yang harus mereka wartakan. Dan mereka dipersiapkan untuk menghadapi kesalah-pahaman, penolakan dan pengejaran terhadap mereka. Tugas yang Allah percayakan kepada mereka sangat menuntut komitmen mereka bagaikan “api yang menyala-nyala†dalam hati mereka, suatu api yang tak dapat dipadamkan (bdk. Yer 20:9). Hasilnya, mereka sebenarnya dipersiapkan untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, bukan hanya kata-kata tetapi juga seluruh diri mereka. Hingga pada kepenuhan waktu, Tuhan Yesus diutus oleh Bapa-Nya (bdk.Yoh 5:36) untuk memberi kesaksian tentang kasih Allah bagi seluruh bangsa manusia, tanpa membeda-bedakan, khususnya perhatian terhadap mereka yang paling kecil, kaum pendosa, kaum tersingkirkan dan kaum miskin. Yesus adalah Saksi yang Paling Agung bagi Allah dan bagi tugas keselamatan bagi semua orang. Dan menjelang akhir masa yang baru itu, Yohanes Pembaptis, dengan membaktikan seluruh hidupnya untuk mempersiapkan jalan bagi Kristus, memberi kesaksian bahwa janji-janji Allah sesungguhnya telah terpenuhi dalam diri Putra Maria dari Nasaret. Ketika Yohanes melihat Yesus datang ke sungai Yordan dimana ia sedang membaptis, ia menunjukkan Yesus kepada para muridnya sebagai 'Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia' (Yoh 1:29). Kesaksiannya begitu efektif sehingga membuat dua muridnya 'mendengarkan dia, dan mengikuti Yesus'(Yoh 1:37).

Demikian juga panggilan St. Petrus, sebagaimana kita baca dalam Injil Yohanes. Panggilannya terjadi berkat kesaksian saudaranya Andreas, yang telah bertemu sendiri dengan Sang Guru dan menerima ajakan-Nya untuk tinggal bersama Dia. Andreas merasa bahwa ada suatu kebutuhan untuk segera disampaikan kepada Petrus apa yang baru saja dia temukan dengan 'tinggal' bersama dengan Tuhan: Kami telah menemukan Mesias (yang berarti Kristus). Kemudian ia membawa Petrus kepada Yesus (Yoh 1:41-42). Hal yang sama terjadi pada diri Natanael atau Bartolomeus. Syukurlah berkat kesaksian murid yang lain, Filipus, dengan penuh sukacita menceritakan kepada Petrus tentang penemuan yang besar itu: “Kami telah menemukan Dia yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para Nabi, yaitu Yesus dari Nasaret anak Yusuf†(Yoh 1:45). Inisiatif Allah yang bebas dan simpatik tersebut menuntut tanggung-jawab semua orang yang telah menerima undangan-Nya untuk menjadi sarana panggilan ilahi-Nya, melalui kesaksian mereka sendiri. Hal ini juga terjadi dalam Gereja saat ini: Tuhan menggunakan kesaksian para imam yang tetap setia terhadap tugas perutusan mereka agar dapat membangkitkan panggilan imam dan religius yang baru demi pelayanan umat Allah. Karena alasan inilah, saya ingin menunjukkan tiga aspek kehidupan dari seorang imam yang saya pandang sangat hakiki untuk kesaksian imamat yang efektif.

Aspek pertama dan yang paling mendasar, dan ini dapat dilihat dalam setiap panggilan imamat dan hidup bakti, yaitu persahabatan dengan Yesus. Yesus selalu tinggal dalam persekutuan dengan Bapa dan inilah yang membuat para murid semakin penasaran untuk memiliki pengalaman yang sama. Dari Dia-lah para murid belajar untuk tinggal dalam persekutuan dan komunikasi timbal-balik (dialogue) yang tak pernah putus dengan Allah. Jika seorang imam itu adalah manusia Allah (man of God), yaitu seseorang yang menjadi milik Allah dan membantu sesamanya untuk mengenal dan mengasihi Dia; maka ia tidak akan merasa sia-sia untuk menghayati kemesraan yang mendalam dengan Allah, tinggal dalam kasihNya dan siap sedia mendengarkan firmanNya. Doa adalah bentuk pertama kesaksian yang dapat membangkitkan panggilan. Sama seperti Rasul Andreas, yang menyampaikan kepada saudaranya bahwa dia telah melihat Sang Guru, demikian pula setiap orang yang ingin menjadi seorang murid dan saksi Kristus harus “telah melihat†Dia secara pribadi, yaitu mengenal Dia, belajar mengasihi Dia dan tinggal bersama Dia.

Aspek kedua yang termasuk dalam pengudusan hidup imamat dan hidup bakti adalah penyerahan diri seutuhnya kepada Allah. Rasul Yohanes menulis: Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawaNya untuk kita; jadi kita-pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita (1 Yoh 3:16). Dengan firman ini, Rasul Yohanes mengajak para murid untuk masuk ke dalam pikiran Yesus yang dalam seluruh hidupNya hanya melakukan kehendak Bapa hingga sampai menyerahkan hidupNya di atas Salib. Di sinilah kasih Allah dinyatakan secara penuh; yaitu kasih yang telah mengalahkan kegelapan setan, dosa dan kematian. Kisah Yesus pada Perjamuan Terakhir: Dia bangkit dari meja perjamuan, menanggalkan jubahNya, mengambil kain (lenan) dan mengikatkannya pada pinggangNya, dan Ia membungkuk untuk membasuh kaki para muridNya. Kisah ini mau mengungkapkan makna pelayanan dan pemberian Diri seutuhnya, demi ketaatanNya kepada kehendak Bapa (bdk. Yoh 13:3-15).

Dalam mengikuti Yesus, setiap orang dipanggil kepada suatu pengudusan hidup secara sangat khusus untuk memberi kesaksian bahwa ia telah menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah. Inilah yang pada gilirannya menjadi sumber kekuatannya untuk memberi diri kepada mereka yang telah dipercayakan oleh Sang Penyelenggara Illahi dalam pelayanan pastoral secara penuh. Ini adalah suatu pengabdian yang terus menerus dan dengan gembira menjadi rekan dalam perjalanan bagi banyak saudara. Demikian juga dengan penyerahan diri memampukan mereka membuka diri terhadap perjumpaan dengan Kristus, supaya FirmanNya menjadi suluh bagi langkah mereka. Kisah tentang setiap panggilan hampir selalu kait-mengait dengan kesaksian seorang imam yang dengan senang hati menghidupi anugerah yang ada pada dirinya kepada saudara-saudarinya demi Kerajaan Allah. Terjadi demikian karena kehadiran dan kata-kata seorang imam mempunyai kekuatan untuk membangkitkan pertanyaan-pertanya an dan bahkan mampu menghantar kepada suatu keputusan final (bdk. Yohanes Paulus II, Himbauan Apostolik, Pastores Dabo Vobis, 39).

Aspek ketiga yang memberikan ciri khas pribadi seorang imam dan religius adalah hidup dalam persekutuan. Yesus menunjukkan bahwa tanda bagi seseorang yang ingin menjadi seorang murid adalah persekutuan yang mendalam dalam kasih: Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-muridKu, yaitu jikalau kamu saling mengasihi (Yoh 13:35). Dengan cara hidupnya yang khusus, seorang imam harus menjadi sosok pribadi persekutuan (man of communion): terbuka bagi semua orang, mampu menyatukan semua orang yang telah Tuhan percayakan kepadanya menjadi satu kawanan peziarah, membantu mengatasi aneka perpecahan, mampu memulihkan keretakan, mampu menangani konflik dan kesalah-pahaman, mampu mengampuni kesalahan-kesalahan . Pada bulan Juli 2005, ketika saya berbicara kepada kaum klerus di Aosta, saya menegaskan bahwa jika kaum muda melihat para imam mereka menjauh dan nampak murung, mereka tidak mungkin dapat mengikuti teladannya. Mereka akan tetap ragu-ragu jika mereka diajak untuk merenungkan tentang kehidupan seorang imam seperti itu. Sebaliknya, mereka ingin melihat contoh konkrit persekutuan hidup yang mengungkapkan keindahan menjadi seorang imam. Hanya dengan cara demikian kaum muda akan mengatakan, Ya, yang ini mungkin menjadi masa depan saya; saya rasa mampu menghayati hidup seperti ini(Insegnamenti I, [2005], 354). Konsili Vatikan II, yang berbicara tentang kesaksian yang membangkitkan panggilan, menekankan contoh kasih dan kerjasama fraternal yang harus ditawarkan oleh seorang imam (bdk. Dekrit Optatam Totius, 2).

Di sini saya ingin mengingatkan kembali kata-kata pendahulu saya, Venerabilis Yohanes Paulus II: Kehidupan yang paling hakiki dari para imam, pengabdian mereka kepada kawanan Allah tanpa syarat, kesaksian pelayanan kasih kepada Tuhan dan kepada Gereja-Nya suatu kesaksian yang ditandai oleh penerimaan secara bebas akan Salib dalam semangat pengharapan dan kegembiraan Paskah kesatuan dan semangat persaudaraan demi pewartaan Injil kepada dunia adalah faktor utama dan paling meyakinkan untuk pertumbuhan panggilan (Pastores Dabo Vobis, 41). Dapat dikatakan bahwa panggilan imam lahir karena kontak dengan para imam, bagaikan suatu harta peninggalan yang berharga diwariskan melalui kata, teladan dan seluruh gaya hidupnya.

Hal serupa dapat berlaku untuk hidup bakti. Hakikat hidup kaum religius pria dan wanita adalah mewartakan kasih Kristus kapan saja ketika mereka mengikuti Kristus dengan ketaatan penuh terhadap Injil dan dengan senang hati mendasarkan pertimbangan dan perbuatan mereka menurut ketentuan Injil. Mereka menjadi “simbol pertentangan†dunia, karena pola pikir dunia kerap kali dipengaruhi oleh materialisme, egoisme dan individualisme. Dengan membiarkan diri dipenuhi oleh Allah melalui penyangkalan diri, maka kesetiaan dan kekuatan kesaksian mereka secara terus-menerus akan membangkitkan dalam hati banyak orang muda keinginan untuk mengikuti Kristus dengan tulus dan sepenuh hati. Mengikuti Kristus yang murni, miskin dan taat, dan menyerupai Dia adalah cita-cita hidup bakti, yaitu suatu kesaksian tentang supremasi Allah yang tak terbatas dalam hidup dan sejarah manusia.

Setiap imam, setiap religius, yang setia terhadap panggilannya, memancarkan kegembiraan dalam melayani Kristus dan akan menarik semua orang Kristen untuk menanggapi panggilan universal kepada kekudusan. Konsekwensinya, agar dapat mendukung panggilan untuk pelayanan imam dan hidup bakti, dan agar lebih efektif dalam mempromosikan kejelian panggilan, maka tak mungkin kita mampu melakukan itu semua tanpa contoh nyata atau teladan dari mereka yang telah mengatakan “ya†kepada Allah dan rencana-Nya bagi kehidupan masing-masing individu. Kesaksian pribadi, dalam aneka bentuk pilihan hidup yang konkrit, akan mendukung kaum muda untuk mengambil keputusan penting demi menentukan masa depan mereka. Kaum muda yang ingin memilih jalan ini perlu memiliki ketrampilan untuk bergumul dan berdialog agar dengan ketrampilan- ketrampilan tersebut mereka mampu menerangi dan mendampingi, terlebih lagi teladan kehidupan nyata dalam menghayati suatu panggilan. Inilah yang dilakukan oleh Pastor (Curẻ) kudus dari Ars: dia selalu mengadakan kontak yang akrab dengan umat parokinya, mendidik mereka pertama-tama melalui kesaksian hidupnya. Hanya dari teladan hidupnya, kaum beriman belajar berdoa (Surat Promulgasi Tahun Imam, 16 Juni 2009).

Semoga Hari Doa Sedunia Untuk Panggilan ini sekali lagi mampu menawarkan bagi banyak kaum muda kesempatan untuk merenungkan panggilan mereka dan tetap setia pada panggilannya dalam kesederhanaan, keyakinan iman dan keterbukaan diri secara penuh. Semoga Perawan Maria, Bunda Gereja, memperhatikan setiap benih panggilan di dalam lubuk hati orang-orang yang dipanggil Tuhan untuk mengikuti Dia secara lebih dekat, semoga dia membantu benih panggilan ini tumbuh menjadi pohon yang besar, menghasilkan buah-buah kebaikan secara berlimpah bagi Gereja dan bagi seluruh bangsa manusia. Melalui doa ini saya sertakan Berkat Apostolikku bagi kamu semua.

Paus Benediktus XVI

Jumat, 02 Juli 2010

GERAKAN TARBIYAH : VISI, MISI DAN STRATEGINYA

0 komentar
Dr. Zuly Qodir
Anggota Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah 2005-2010, pendidik di Universitas Islam Negeri Yogyakarta dan peneliti PSKP UGM


Tahun 1980-an merupakan bagian penting dari perkembangan Islam di Indonesia. Pada tahun 1980-an ini, di kampus-kampus yang tidak berbasis keislaman seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), dan Univ. Brawijaya berkembang kelompok kelompok pengajian kampus, yang sering disebut sebagai Gerakan Dakwah Kampus, jamaah mushola, usrah-usrah, kelompok tarbiyah, dan halaqah.

Kelompok-kelompok gerakan Islam Kampus ini sekurang-kurangnya mempunyai cirri-ciri memanjangkan jenggot (yang dianggap sebagai bagian dari sunnah Nabi), memanjangkan jilbab yang sebelumnya pemakaian jilbab hanyalah identik dengan krudung (kerudung Mbak Tutut/Ibu Shinta Abdurrahman Wahid), belakangan berkembang menjadi jilbab Astri Ivo, Inneke Koesherawati, Desy Ratnasari, Ratih Sanggarwati, bahkan sebelumnya jilbab dan mukena Krisdayanti bagi kelompok jamaah pengajian kampus yang perempuan.

Sementara untuk kelompok laki-lakinya, selain memanjangkan jenggot, memakai pakaian congklang dan baju gamis (kita bilang baju koko), menghitamkan jidad, dan memanggilnya dengan sebutan “ana” untuk saya dan “antum” untuk anda atau kamu. Dua kosa kata ini hampir senantiasa dipakai oleh kelompok jamaah pengajian kampus sehingga membedakan dengan kelompok jamaah lainnya. Bahkan ada yang menyebutnya dengan panggilan “ikhwan” dan “akhwat”, identifikasi pada Ikhwanul Muslimin.

Perkembangan kelompok tarbiyah, halqah, usrah, dan gerakan dakwah kampus ini terus berkembang dan merebak hampir ke seluruh elemen masyarakat Islam di Indonesia. Gerakan tarbiyah (untuk menyebut seluruh kelompok dalam tulisan ini), sejak tahun 1998, pasca tumbangnya Soeharto mendirikan Partai Keadilan yang sekarang menjadi Partai Keadilan Sejahtera, sebab tahun 1999 tidak memenuhi electoral threshold, sehingga merubah Partai Keadilan menjadi Partai Keadilan Sejahtera.

Jika kelompok tarbiyah (kemudian mendirikan Partai Keadilan) sekarang PKS, sebagai transmisi dari Ikhwanul Muslimin yang didirikan Hasan Al-Banna, maka ada kelompok lain yang sejak awal memang menyebut partai politik yakni Hizbut Tahrir Indonesia, yang merupakan bagian dari Hizbut Tahrir yang didirikan oleh Taqiyuddin Nabhani di Jordania. Dua-duanya merupakan gerakan Islam politik yang memiliki basis massa pada kelompoknya masing-masing, hanya belakangan dalam menyebarkan gagasannya dibungkus dalam gerakan dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar, seperti yang dilakukan Muhammadiyah dan NU.

Dua kelompok Islam inilah yang dalam dalam tulisan ini akan diperjelas dalam hal gerakan yang dilakukan dalam mengembangkan sayapnya di masyarakat Islam Indonesia dan muara dari seluruh gerakannya, sekalipun dalam berbagai bentuknya yang manipulatif, sehingga membuat sebagian umat Islam (Muhammadiyah dan NU) terutama anak-anak mudanya tergiur untuk mengikutinya dengan tawarantawaran yang disampaikan, yang seakan-akan lebih bagus dan memadai, serta memiliki peran lebih hebat dari Muhammadiyah dan NU dalam memberikan kontribusi buat Islam dan Indonesia.

Strategi Gerakan
G
erakan tarbiyah (PKS) menjadi memiliki pengaruh yang agak kuat di masyarakat sejak tahun 1990-an, apalagi sejak keterlibatan alumnialumninya dari Timur Tengah. Ada perubahan - perubahan metode, materi, dan nama atas identitas gerakan tarbiyah ini, terutama sebelum reformasi berlangsung. Namun perubahan terus dilakukan pada saat reformasi telah berlangsung 1998. Gerakan tarbiyah melakukan gerakan pada masyarakat dengan berbasiskan masjid-masjid, semula dari masjid kampus sebagaimana awal pendiriannya. Masjid Salman ITB adalah cikal-bakal gerakan tarbiyah berlangsung di Indonesia.


Gerakan ideologisasi dilakukan dengan dua stragei besar. Pertama, persebaran gagasan Islam yang mereka kemas untuk masyarakat umum secara luas. Gerakan yang mereka lakukan dengan cara penyelenggaraan program peribadatan, seperti training ke-Islaman di sekolah-sekolah berupa training Islam untuk pemula (Islamic training for beginner), kajian fikih perempuan (fikh nissa), bimbingan belajar, kursus-kursus bagi pelajar dan mahasiswa, pelayanan buku-buku yang seideologi, memberikan ceramah-ceramah (gratis), termasuk menyediakan khatib yang siap pakai, pembinaan anak-anak (TK-SD), belakangan dengan mendirikan Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TK-IT) yang jumlahnya ratusan sehingga bersaing dengan TK ABA (milik Aisyiyah) dan TK Raudhatul Athfal (milik Muslimat NU), memberikan kursus-kursus pada ibu-ibu rumah tangga, kursus kursus untuk remaja Muslim, pengiriman buku-buku, stiker, selebaran pada masyarakat (ke rumah-rumah) , penterjemahan buku-buku berbahasa arab yang se ideologi (Ikhmanul Muslim), program penerbitan buku-buku Islam, dokumentasi kegiatan, dan konsultasi-konsulta si.

Kegiatan-kegiatan di atas dikemas sedemikian rupa sehingga yang baru pertama mendengar dan melihat pasti akan tertarik, bahkan menyangka sama dengan gerakan dakwah Islam yang dilakukan Muhammadiyah dan NU. Tetapi jika diikuti dan diamati lebih jauh sebenarnya bukan saja menyamai program dakwah Muhammadiyah dan NU, tetapi malah mengambil alih program dakwah Muhammadiyah dan NU, dengan memanfatkan jamaah Muhammadiyah dan NU yang telah dibina oleh dua persyarikatan terbesar di Indonesia tersebut.


Hal itu yang hemat saya perlu dicermati dan diwaspadai, sebab sebagai gerakan politik, etika biasanya adalah omong kosong, yang penting dapat mengelabui masyarakat yang sedang diarahkan (digiring agar mengikuti) ideologinya. Nanti jika sudah menjadi jamaahnya, maka bukan suatu hal yang mustahil akan berbalik untuk menjelekkan kontribusi Muhammadiyah dan NU dalam membangun masyarakat yang bermartabat, memiliki nilai-nilai moralitas (etika) yang bagus, dengan menafikan apa yang dikerjakan Muhammadiyah dan NU dengan menegasikan bahkan konfrontasi dengan tuduhantuduhan apa yang dilakukan Muhammadiyah dan NU sekarang sudah tidak mencukupi dan tidak relevan untuk Islam Indonesia.

Kedua, strategi kaderisasi, yakni dengan melakukan training training yang intensif untuk anak-anak, remaja, dan mahasiswa. Studi Islam Intensif, Latihan Mujahid Dakwah dan Training untuk Pembina, dilakukan secara berjenjang dan benar-benar intensif, seperti pemberian materi tentang shalat, puasa, zakat dan haji, di samping Iqra. Oleh sebab itulah, tidak heran bila kelompok tarbiyah (PKS) menyediakan pendidik-pendidik Iqra untuk anakanak, guru-guru TK, SD dan SMP sampai juru masak untuk ibu-ibu dan remaja Muslim di lingkungan Muhammadiyah danNU.


Dalam perkembangannya, sejak tahun 1990-an, sistem gerakan tarbiyah mengalami perkembangan yang lebih mengerikan, seperti mengadakan pertemuan-pertemuan (liqa), dauroh, rihlah (wisata), mabit (kegiatan malam), mukhoyyam (berkemah), seminar, dan bedah buku. Kegiatan malam belakangan bahkan mengarah pada konsultasi penyakit dan pengobatan dengan praktek mendekati perdukunan dengan mantra-mantra (rukyah) pengusir demit. Selain strategi ini, gerakan tarbiyah juga menggunakan media massa untuk mensosialisasikan gagasangagasannya. Jika tidak bisa menerbitkan majalah sendiri maka mengusai media yang sudah ada dengan mainstream gagasan yang didesakkan pada edisi-edisi tertentu, sehingga masyarakat pembaca melihat apa yang menjadi gagasannya, sekaligus dengan mendompleng (masuk) dalam majalah jamaah lain seperti majalah milik Muhammadiyah (seperti Majalah Tabligh PP Muhammadiyah maupun milik NU) bseakan-akan Muhammadiyah dan NU membenarkan dan mendukung cara-cara yang mereka lakukan. Tidak perlu mengeluarkan biaya produksi, honorarium dan sebagainya, gagasannya dilihat oleh orang Muhammadiyah dan NU dan mendapatkan pembenar.

Stragegi di atas sebenarnya sudah meresahkan Muhammadiyah dan NU, tetapi bukan hanya itu, kita tahu sebagai gerakan politik, maka secara perlahan-lahan dalam rangka memperluas jaringan politik dan gerakannya, maka amal usahaamal usaha Muhammadiyah dan NU seperti sekolah-sekolah, masjidmasjid yang didirikan oleh Muhammadiyah dan NU dikelola oleh mereka dengan menyediakan khotibnya, gurunya untuk TK-SMP, bahkan ikut menjadi pengurus Muhammadiyah dan NU dengan identitas Muhammadiyah dan NU dengan dalih dalam rangka mengembangkan dakwah Islam amar m’ruf nahi munkar. Dan yang paling popular adalah pengamalan syariah Islam.

Dengan doktrin sebagai gerakan dakwah Islam amar ma’rf nahi munkar dan pengalaman syariah Islam maka, orang Muhammadiyah dan NU terkecoh habis-habisan sebab tidak mungkin melarang orang Islam yang berdakwah Islam. Tetapi, hemat saya mulai saat ini, orang Muhammadiyah dan NU harus beanar-benar menyadari, sebab gerakan tarbiyah adalah gerakan politik praktis yang berkedok dakwah yang sungguhsungguh sangat berbahaya, karena bukan tidak mungkin akan melakukan pengambilalihan atas amal usaha yang sekarang kita miliki. Sebelum terlambat, hemat saya, warga Muhammadiyah dan NU harus bergerak secara bersamasama merapatkan barisan menentang cara-cara yang dilakukan kelompok tarbiyah dengan mengajukan pertanyaan kritis, untuk apa gerakan politik harus berkedok dakwah Islam, sebab sangat jelas mengaburkan dan memanfaatkan Islam untuk kepentingan kelompoknya bukan kepentingan semua masyarakat Islam.

Tidak berbeda jauh dengan gerakan tarbiyah (PKS), Hizbut Tahrir Indonesia juga melakukan gerakannya dengan metode yang bervariatif, dengan materi yang beragam tetapi muaranya adalah politik Islam, yakni dengan mendeklarasikan khilafah Islamiyah di Indonesia. Beberapa gerakan yang dilakukan antara lain menggunakan tiga tahapan (marhalah). Pertama, marhalah tasqif (tahap pembinaan). Pada tahap ini yang dibentuk adalah kader-kader partai. Kedua, marhalah tafa’ul ma’a al ummah (tahap interaksi dengan masyarakat. Pada tahap ini kader partai diturunkan di tengah masyarakat. Mereka mengemukakan gagasannya dengan menjawab masalahmasalah yang muncul dengan simbol-simbol Islam, misalnya ekonomi Islam, politik Islam, partai Islam dan seterusnya sehingga Islam oleh masyarakat dianggap sebagai obat segala obat persoalan masyarakat yang demikian kompleks dan kontekstual. Islam dikemas agar “cespleng” dengan problem riil penduduk Indonesia, sekalipun tidak terjadi sampai saat ini. Ketiga, marhalah istilam alhukm (pengambilalihan kekuasaan). Setelah masyarakat diindoktrinasi dengan gagasangagasan yang diambil dari Taqiyuddin Nabhani diharapkan masyarakat menuntut pemberlakuan syariah Islam dan didirikannya Negara Islam.

Dalam menuju tiga tahapan aktivitasnya, ada beberapa kegiatan yang dikerjakan antara lain melalui jaringan dakwah kampus, menguasai masjid-masjid kampus, menyelenggarakan pengajian pengajian untuk umum, baik masyarakat, mahasiswa maupun pelajar sehingga yang tertarik akan dijadikan kader partai setelah dibina, mereka melakukan daurohdaurah dan halaqah yang diikuti oleh 10-15 orang. Dalam rekrutmen dan pengkaderan HTI memaki sistem stelsel, selain bila sudah menjadi kader dan datang dalam forumforum akan berupaya menguasai forum dengan menempatkan orangorangnya di semua sudut ruangan untuk berkomentar, bertanya, interupsi dan mendebat dengan bertubi-tubi.

Pengalaman diskusi di arena Muktamar Malang adalah bukti konkretnya. Selain pengalaman penulis di forum-forum seminar yang dihadiri aktivis HTI. Hal yang perlu mendapatkan perhatian serius dari Muhammadiyah dan NU adalah bahwa HTI sekarang telah masuk pada Muhammadiyah dan NU. Mereka menjadi pengurus di organisasi Muhammadiyah dan NU, bahkan belakangan menjadi idola di Muhammadiyah dan NU sehingga senantiasa diundang oleh anakanak dan orang-orang Muhammadiyah dan NU yang sejatinya tidak mengetahui siapa sebenarnya latar belakang narasumber tersebut.

Muaranya Politik Kekuasaan
Dari seluruh rangkaian kegiatan yang dibungkus dalam lebel dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar, adalah bermuara pada politik sebagai tujuan akhirnya. Oleh sebab itu, sebenarnya yang mestinya dipahami sejak sekarang sebelum terlambat adalah gerakan politiknya harus kita sampaikan pada masyarakat sehingga masyarakat sadar bahwa yang dilakukan gerakan tarbiyah dan HTI adalah gerakan kekuasaan, bukan gerakan keislaman.


Beberapa tokoh gerakan tarbiyah (PKS) seperti Hidayat Nurwahid (Ketua MPR) dan tokohtokoh HTI, antara lain Adian Husaini, Ismail Yusanto, dan Al Khatat adalah masuk dalam jajaran pengurus Muhammadiyah. Di Yogjakarta. Mereka masuk di universitas - universitas u Muhammadiyah menjadi dosen di beberapa fakultas dan mengajar beberapa mata kuliah, termasuk keislaman.

Untuk melancarkan gerakan politiknya, gerakan tarbiyah membuat penerbitan seperti Majalah Sabili, Hiyatatullah, sampai malajah porno semacam POP, tetapi tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum; membentuk jamaah pengajian Sidiq, membentuk kelompok Nasyid, membentuk lembaga bimbingan belajar Nurul Fikri, penerbitan Gema Insyani Press, Pustaka Al-Kautsar, RobbaniPress, Al-Ishlahy Press, I’tishom, Era Intermedia, As-Syamil, dan sebagainya.

Penerbitan-penerbit an HTI juga demikian banyak, tetapi lebih menyukai mendompleng dengan penerbitan yang sudah ada di organisasi Islam lain yakni dalam Muhammadiyah dan NU. Itulah, yang sekarang sedang kita hadapi, Muhammadiyah dan NU sedang menghadapi sebuah pertarungan besar yang mengatasnamakan sesama Islam dan dakwah Islam sehingga seringkali mengacaukan masyarakat tatkala akan bertindak tegas pada mereka. Padahal gerakan tarbiyah dan HTI sejatinya adalah gerakan politik kekuasaan.

Senin, 28 Juni 2010

Resep Antikanker

0 komentar
Bebas dari kanker

Ucapkan selamat berpisah dengan kanker untuk selamanya

Memulihkan fungsi empat organ tubuh utama dan melepaskan tekanan batin

Bagi pasien kanker, asal fungsi empat organ tubuh, berupa limpa, hati, usus besar dan ginjal sehat kembali, sudah boleh mengucapkan selamat berpisah dengan penyakit kanker, kencing manis, penyakit jantung dan darah tinggi.

Ketika pagi tadi saya memeriksa kembali para pasien kanker, banyak dari pasien kanker itu yang tadinya menderita tekanan darah tinggi, sekarang tekanan darahnya sudah normal, tadinya menderita penyumbatan pembuluh darah, sekarang tidak perlu lagi mengkonsumsi obat. Jelas, asal beberapa organ tubuh utama ini dapat dipulihkan secara perlahan- lahan, berbagai jenis penyakit peradaban baru dapat dihilangkan, namun itu bukan faktor utama satu-satunya.

Kalau kanker hanya merupakan tumor, tentu lebih mudah ditangani.

Dahulu kita pernah berbuat suatu kesalahan besar dalam bidang medis, asal melihat sebuah tumor, lalu berusaha untuk membunuhnya melalui operasi, kemoterafi atau radiasi, pokoknya jalan terbaik adalah dibunuh dengan segala cara, kemudian dosis obat semakin tinggi semakin baik. Ketika sel kanker mati, orangnya juga mati.

Itu adalah kesalahan terbesar dalam ilmu kedokteran, sebab masalah bukan berdiri sendiri, harus dipertimbangkan secara menyeluruh. Maka dari itu, organ limpa harus dipulihkan terlebih dahulu, kita mesti memelihara suatu kebiasaan makan, dengan kandungan jenis biji-bijian, baik kasar mau pun halus, harus paling sedikit mencapai 50% dalam bahan makanan sehari-hari.

Biji-bijian ini adalah kacang merah, kacang kuning, kacang hijau, jali, dan lainnya, semua ini adalah jenis biji-bijian, biji teratai juga sangat baik, dengan konsep demikian, fungsi limpa dan hati akan membaik. Limpa berguna untuk produksi darah, setiap hari ada dua masa penting, yaitu jam 23.00 – 01.00 dan 11.00 – 13.00. Maka ketika waktu istirahat memang sudah tiba, harus beristirahat.

Orang sekarang kebanyakan memiliki masalah organ hati, kenapa demikian? Tiga perusak organ hati adalah tidur larut malam, makan makanan berminyak dan suka marah. Minyak dapat membungkus organ hati, ketika anda menyantap makanan berminyak, lapisan minyak akan membungkus organ hati, membuat organ hati tidak berfungsi, maka jangan mengkonsumsi terlalu banyak makanan berminyak.

Bila semakin banyak tidur semakin lelah : peringatan akan masalah hati Ketika tidur, limpa mengumpulkan cairan darah dan dikirimkan ke hati untuk dibuang kandungan racunnya, darah bersih kemudian dikirimkan ke jantung, jantung memompakan darah ke seluruh tubuh, apakah tujuannya? Agar setiap tempat yang tercapai oleh darah mendapatkan gizi, sehingga tubuh terjaga tetap sehat.. Sayang sekali, banyak orang sekarang telah memiliki masalah limpa, di mana limpa tidak mampu lagi mengumpulkan darah.

Hanya ada satu cara untuk menjaga kesehatan organ limpa, dengan mengkonsumsi jenis biji-bijian, lalu kenapa organ limpa orang sekarang sedemikian buruknya dan tubuh banyak penyakit? Karena tidak mengkonsumsi jenis biji-bijian, lebih suka makan hamburger, steak, kentang goreng, hanya makan sedikit nasi, itu pun jenis beras putih, kita semestinya mengkonsumsi jenis biji-bijian yang belum diolah, misalnya beras kasar.

Namun saya ingatkan semua orang, Singapura adalah negara tropis, maka jenis biji-bijian asal daerah beriklim dingin atau panas tidak cocok untuk dikonsumsi oleh penduduk daerah tropis, seperti gandum, soba, barley dan sorghum, semua ini merupakan produk pertanian daerah beriklim dingin, tentu ada tubuh sebagian kecil orang yang memang tahan, namun tidak cocok untuk dikonsumsi oleh sebagian besar orang, bukan bahan makanan ini tidak baik.

Apakah bahan makanan paling cocok untuk penduduk daerah tropis seperti kita ini? Yaitu beras kasar dan ubi rambat, kedua jenis makanan ini cocok untuk penduduk seluruh dunia, selain itu juga ada jali dan sekoi yang lebih cocok untuk penduduk daerah tropis. Dengan memelihara kebiasaan makan jenis biji-bijian, fungsi organ limpa akan pulih.

Memulihkan fungsi pembuangan kotoran dari usus besar

Kalau anda sering merasa lelah, hati anda bermasalah, maka anda harus lebih cepat beristirahat. Setiap pagi, anda sulit sekali buang air besar, anda bagai sedang berperang dengan kakus saja, itu tentu sangat menyedihkan sekali.

Gejala apa ini? Itu disebabkan daya serap tubuh anda terhadap makanan berserat sudah lemah, mengapa penderita kanker usus besar di Amerika sangat banyak, penderita kanker usus besar di daerah pantai Tiongkok juga banyak, penderita kanker usus besar di Singapura juga menempati urutan dua dari semua penderita kanker, sedangkan hasil riset terhadap penduduk daerah pedalaman Tiongkok menunjukkan tiada penderita kanker usus, sebab mereka setiap hari buang air besar dengan lancar, begitu jongkok langsung keluar, tinjanya bagai pisang saja, sangat cantik! Bahkan berjejer dengan rapi. Bukan begitu saja, saya jelaskan, tinja orang sehat, diameternya sekitar 2 – 3 cm, berbentuk batangan sepanjang 30 – 45 cm, kalau diletakkan di atas tanah, bisa berguling, bahkan berasap, bahkan ada wangi vanilla.

Pernah suatu hari, Billy menelepon saya dengan gembira, "Pak dosen, apa yang anda katakan memang benar, sebelumnya saya tidak yakin, sekarang saya ingin minta maaf pada anda." Saya bertanya: "Apa yang anda tidak yakin?"

"
Anda katakan tinja orang sehat wangi vanilla, mana mungkin? Namun sekarang tinja saya sudah wangi vanilla."

Kenapa? Karena racun dalam usus sudah terbuang, apakah anda tidak merasa tahi lembu ada wangi vanilla? Namun kotoran lembu sekarang sangat bau, sebab makanan lembu sekarang kacau balau, apalagi lembu disuntik antibiotik, kalau anda sulit buang air besar, apa artinya ini? Segala penyakit berawal dari gejala usus besar sulit buang air besar.

Ketika usus besar anda sangat sehat, anda bukan bangun sendiri di pagi hari, namun dibangunkan oleh geliat usus besar. Kenapa? Karena antara jam 05.00 07.00 pagi, usus besar paling aktif bekerja, itu sebabnya kita meminta pasien kanker harus pergi tidur pada jam 21.00 malam, demikian juga dengan pasien kencing manis. Orang pada umumnya harus tidur sebelum jam 23.00 malam, sebab pagi harinya jam 06.00 – 07.00 usus besar akan menggeliat untuk membangunkan anda, meminta anda untuk jongkok di kakus.

Setiap hari berapa kali makan, juga berapa kali buang air besar, kalau begitu berapa kali seharusnya buang air? Ingat!

Kalau 4 – 5 hari buang air sekali, itu artinya menderita penyakit susah buang besar parah, 2 – 3 hari buang air sekali termasuk penyakit susah buang besar tingkat menengah, sedangkan satu hari hanya sekali buang air besar termasuk penyakit susah buang besar tingkat ringan.

Bagaimana bisa disebut paling sehat dan normal? Berapa kali anda makan, sebegitu banyak kali pula anda buang air besar, itulah yang disebut sehat, lagipula setiap kali jongkok, dalam 2 – 3 menit langsung beres.

Lihatlah tinja anda, berjejer dengan rapi, kalau pantat anda dibersihkan dengan kertas tissue, tidak akan ada tinja yang lengket, bersih sekali. Saya melihat ada sebagian orang sangat kasihan sekali, sepuluh lembar kertas tissue juga tidak sanggup membersihkan sisa kotoran di pantat, orang demikian biasanya tidak memakai kertas tissue, langsung siram saja dengan air.

Sebab tubuhnya sangat kekurangan selulosa. Kalau makanan yang masuk ke dalam badan tidak dikeluarkan dalam jangka waktu 12 jam, akan berubah menjadi zat beracun. Racun yang tidak dibuang keluar ini akan diserap oleh dinding usus besar, racun yang terserap ini akan dikembalikan oleh pembuluh balik gerbang ke hati, itu sungguh celaka! Berakibat kerusakan hati yang bermasalah besar. Maka, masalah hati berhubungan dengan usus besar, asal usus besar lancar, hati akan pulih dengan sendirinya, sistim kekebalan tubuh juga pulih, darah yang dikirimkan ke jantung juga bersih, tubuh akan sulit terserang penyakit.

Ginjal adalah organ penting untuk metabolisma, pembuangan rekreasi dan racun, cairan darah dalam tubuh melewati ginjal sebanyak 20 kali perjam, kotoran metabolisma dari darah disaring oleh ginjal menjadi urin untuk dikeluarkan dari tubuh. Kalau fungsi ginjal bermasalah, pinggang akan terasa linu-linu, sakit gembur-gembur, dalam cairan darah ada racun urin, tekanan darah tinggi, infeksi saluran kencing, lelah, sulit tidur, telinga berbunyi, rambut rontok, pandangan mata kabur, refleks tubuh berkurang, suka muram, sering merasa cemas, bahkan berpikiran bukan-bukan.

Segala jenis zat beracun yang ditimbulkan oleh minuman, makan dan udara yang masuk ke dalam tubuh, mau pun akibat tekanan batin, semuanya melewati ginjal. Kalau sampah ini terlalu banyak, beban kerja ginjal terlalu berat, dalam jangka pendek akan timbul penyumbatan atau infeksi, dalam jangka panjang akan timbul gejala batu ginjal, fungsi ginjal menurun dan darah tidak bersih, paling parah harus menjalani proses cuci darah buatan, kalau tidak bisa membahayakan jiwa.

Bagi ginjal "pencegahan lebih baik daripada pengobatan". Tindakan terbaik adalah menjaga kesehatan dan menghindari tindakan merusak ginjal. Sebab utama kerusakan ginjal adalah:

1. Mengkonsumsi terlalu banyak makanan mengandung protein tinggi dari binatang, akibatnya timbul asam kencing berlebihan, beban kerja ginjal terlalu berat.
2. Kerja terlalu lelah, tekanan terlalu berat, tidak cukup istirahat.
3. Terlalu banyak konsumsi obat-obatan barat, seperti obat pereda sakit dan antibiotik.
4. Lingkungan tercemar: air, tanah, udara dan suara ribut.
5. Terlalu banyak minum arak, kopi, minuman bersoda, air dingin.
6. Cuaca dingin dan basah.
7. Kurang minum air.

Kalau ingin menjaga kesehatan ginjal, harus kurang bahaya di atas, lebih banyak minum air dan jus buah-buahan, seperti strawberry, cranberr y, blueberry, raspberry, semangka dan lemon.

Makan makanan berprotein dari tanaman, olah raga teratur, minum minuman alamiah yang ringan, istirahat secukupnya, menjaga kondisi hati gembira, cegah bagian pinggang jangan terkena udara dingin, sering-sering menggosok bagian pinggang dengan tepalak tangan, agar ginjal lebih terjaga.

Menjaga kondisi ginjal dengan lemon

Lemon baik untuk ginjal, juga hati.
1. Menjaga kesehatan ginjal dengan jus lemon hangat: Setiap bangun tidur, buat jus dari sebutir lemon, tambahkan air hangat 200 cc (boleh tambahkan garam laut sedikit agar terasa lebih enak diminum) , minum pelan-pelan dalam kondisi perut kosong, itu bisa membersihkan ginjal, juga memperlancar buang air.

2. Jus lemon untuk membuang batu ginjal
Peras jus dari 12 butir lemon segar (kalau sudah mau diminum baru diperas) , tambahkan air hangat secukupnya (boleh tambahkan garam laut sedikit agar terasa lebih enak diminum), terus minum selama 7 hari (setiap hari 12 butir lemon, makan minum lainnya seperti biasa). Batu ginjal halus akan keluar bersama dengan urin. Ketika keluar akan terasa sakit, kalau batu ginjal sudah besar, sudah berakibat infeksi dan sakit, boleh minum jus cranberry untuk meredakan sakit dan mengobati infeksi.

Enam cara untuk menghilangkan tekanan batin

Banyak orang pernah menderita tekanan batin akibat beban hidup, beban kerja atau beban hubungan sesama, kalau tekanan batin bisadikelola dengan baik, akan menjadi sejenis daya dorong yang menimbulkan motivasi hidup. Akan tetapi, kalau tekanan batin tetap ada, tidak dapat diuraikan, bahkan semakin bertambah, ini akan mendatangkan masalah besar pada kelenjar ginjal dan hormon, membangkitkan penyakit dalam sistim kekebalan tubuh, berakibat masalah sangat parah.

Sebagian besar penderita depresi disebabkan oleh tekanan batin sangat besar yang datang secara tiba-tiba, tanpa sanggup menguraikannya. Tekanan batin datang ketika bertemu kesulitan besar, maka kita harus belajar menangani kesulitan.

Kanker berhubungan paling erat dengan tekanan batin, umumnya enam bulan sebelum terserang kanker, penderitanya dilanda masalah dengan tekanan batin berat. Ketika ada tekanan batin, anda harus belajar rileks.
Hembusan nafas bisa berpengaruh pada frekuensi gelombang otak, frekuensi gelombang otak bisa berpengaruh pada kecepatan detak jantung, kecepatan detak jantung bisa berpengaruh pada kecepatan ketat-lemasnya otot. Dengan kata lain, ketika anda merubah cara bernafas, kondisi otot dan perasaan akan membaik, cara ini juga dipergunakan untuk terapi pasien makan langsung muntah.

1. Menggosok kedua telapak tangan

Ketika mata anda lelah, cara ini paling efektif, dapat membantu kelancaran aliran darah, stamina dan semangat akan segera timbul kembali.

2. Berolah raga

Dengan seluruh badan bergoncang, semangat akan kembali dengan segera, paling baik kalau olah raga rutin, sebab olah raga adalah cara terbaik untuk melepaskan tekanan batin. Selain itu, berjalan kaki dengan kaki ayam di atas rerumputan, juga dapat melepaskan tekanan batin, persyaratan mendasar harus menjadikannya sebagai rutinitas dalam kehidupan sehari- hari.

3. Tidur

Namun orang sekarang kebanyakan sulit tidur nyenyak. Menurut statistik dokter Taiwan, di Taiwan ada sebanyak 5 juta warga yang hanya bisa tidur dengan bantuan obat tidur. Tidur itu adalah tekniknya, harus dingat kala tidur jangan meletakkan tangan di depan dada, bisa mendatangkan mimpi buruk. Juga jangan letakkan di bagian pinggang, bisa menyebabkan tekanan pada organ tubuh, paling baik letakkan di kedua samping tubuh, dengan telapak tangan menghadap ke atas.

Semakin baik tidur seseorang, tekanan batin semakin cepat hilang.
Namun jangan tunggu sampai sangat lelah baru tidur, malah akan lebih sulit untuk tidur, sudah lelah masih susah tidur berarti hati sudah rusak berat karena menderita dua kali, yaitu lelah dan tidak bisa istirahat.

4.Istirahat.
Istirahat berbeda dengan tidur, istirahat adalah meninggalkan pekerjaan semula dan menukarnya dengan sebuah pemandangan. Contohnyasaat makan jangan lakukan di meja kerja semula, usahakan membawa bekal makanan dari rumah atau disediakan perusahaa n, jangan makan di luar, hanya menghabsikan waktu, apalagi kebanyakan makan di luar dapat merupakan biang kanker. Usahakan membawa bekal sendiri, lebih meta waktu, makan mengikuti formula buang racun saya ini, setelah makan, sisakan 15 menit untuk mengerjakan hal yang tiada hubungan dengan kerja sama sekali. Sisa waktu pergunakan untuk melakukan senam pernafasan dengan perut, melalui gerak pernafasan buat diri agar rileks.

5. Menjaga makan minum, jangan konsumsi makanan bertekanan tinggi, semua makanan yang menyebabkan iritasi merupakan makanan bertekanan tinggi, semakin banyak konsumsi makanan ini akan membuat saraf simpatetik bekerja berlebihan, kadangkala mengganggu semua fungsi tubuh hingga berada dalam kondisi bahaya.

Apa yang disebut makanan bertekanan tinggi?
Coca cola, kopi, teh, alkohol, rokok, produk turunan susu dan produk turunan daging, semua jenis daging, terutama yang telah diproses dengan minyak merupakan makanan bertekanan tinggi.

Makanan jenis apa yang bisa membuat perasaan gembira?
Sayur-sayuran, buah-buahan dan biji-bijian. Minuman paling
manjur menurunkan tekanan adalah air. Minum air bisa mengurangi tekanan, minum air yang baik dapat menghilangkan tekanan batin. (WHO menemukan, lebih dari 80% penyakit berhubungan langsung dengan sumber air yang kurang bersih).

6. Berjemur sinar mentari.
Sinar mentari memiliki kemampuan pengobatan. Banyak penderita depresi merupakan orang yang tidak suka mandi sinar mentari, dengan sering berjemur sinar mentari, antibodi akan meningkat.

Minggu, 27 Juni 2010

Khasiat Bawang Merah

0 komentar

Mungkin kita harus mulai meletakkan bawang merah di meja kita.

BAWANG MERAH

Pada tahun 1919 ketika flu membunuh 40 juta orang, ada seorang dokter yang mengunjungi banyak petani untuk melihat apakah ia dapat membantu mereka memerangi flu. Banyak petani dan keluarga mereka telah tertular dan banyak yang meninggal. Dokter ini mengunjungi satu keluarga petani, dan yang mengejutkannya, ternyata semua orang sangat sehat. Ketika dokter bertanya apa yang dilakukan petani yang membuatnya berbeda, sang istri menjawab bahwa ia telah menaruh bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah piring pada setiap kamar di rumah itu, (mungkin hanya dua kamar waktu itu).

Dokter itu tidak percaya dan bertanya apakah ia dapat memiliki salah satu dari bawang merah itu untuk melihatnya di bawah mikroskop. Istri petani itu memberinya satu dan ketika dia melakukan hal ini, ia menemukan virus flu di bawang merah itu. Bawang merah ini jelas menyerap bakteri, oleh karena itu, menjaga keluarga ini tetap sehat. Saya mendengar cerita ini dari penata rambut saya di AZ. Dia mengatakan bahwa beberapa tahun lalu banyak dari karyawan yang datang bekerja dengan sakit flu dan begitu juga banyak dari pelanggannya. Tahun berikutnya ia meletakkan beberapa mangkuk bawang merah di sekitar tokonya. Yang mengejutkan, tak satu pun stafnya sakit. Ternyata berhasil .. (Bukan, dia tidak dalam bisnis bawang merah.)

Moral dari cerita ini, belilah beberapa bawang merah dan tempatkan dalam mangkuk di sekitar rumah Anda. Jika Anda bekerja di dalam kantor, tempatkan satu atau dua di kantor atau di bawah meja Anda atau bahkan di atas suatu tempat. Cobalah dan lihat apa yang terjadi. Kami melakukannya tahun lalu dan kami tidak pernah terserang flu.

Hal ini membantu Anda dan orang-orang yang Anda cintai dari sakit,dan semua menjadi lebih baik. Jika Anda terkena flu, itu hanya mungkin menjadi satu kasus yang ringan .. Ada sebuah P.S., ketika aku mengirimkannya ke seorang teman di Oregon yang secara teratur memberikan kontribusi materi masalah kesehatan kepada saya. Dia menjawab dengan pengalaman yang paling menarik tentang bawang merah : Weldon, terima kasih untuk mengingatkan. Aku tidak tahu tentang kisah petani itu ... tapi, aku tahu bahwa saya terkena pneumonia dan tidak perlu untuk mengatakan aku sangat sakit ... aku menemukan sebuah artikel yang mengatakan untuk memotong kedua ujung sebuah bawang merah, lalu letakkan salah satu ujungnya pada sebuah garpu dan kemudian tempatkan ujung garpu pada sebuah stoples kosong ... letakkan stoples itu di sebelah pasien yang sakit pada waktu malam hari. Dikatakan bahwa bawang merah akan menjadi hitam di pagi hari karena kuman2 ... tentu saja hal itu terjadi persis seperti itu ... bawang merah itu berantakan dan aku mulai merasa lebih baik.

Hal lain yang saya baca di artikel itu bahwa bawang merah dan bawang putih yang ditempatkan di sekitar ruangan menyelamatkan banyak orang dari wabah hitam tahun yang lalu. Bawang merah dan bawang putih mempunyai kekuatan antibakteri, peralatan antiseptik. Ini adalah catatan lain.

SISA BAWANG MERAH BERACUN
Bawang merah adalah sebuah magnet besar untuk bakteri, terutama bawang mentah. Anda seharusnya jangan pernah berencana untuk menyimpan sebagian dari irisan bawang merah. Hal ini tidak aman bahkan jika Anda memasukkannya ke dalam tas zip-lock dan memasukkannya ke dalam kulkas Anda. Bawang merah sudah cukup terkontaminasi hanya dengan dipotong dan dibiarkan terbuka untuk sebentar saja, sehingga hal itu dapat membahayakan Anda (dan perlu lebih waspada lagi terhadap bawang merah yang Anda masukkan ke dalam hotdog Anda di taman bisbol!) Jika Anda mengambil sisa bawang merah dan memasak seperti orang gila, anda mungkin akan baik-baik saja, tetapi jika Anda memotong sisa bawang merah dan menaruh pada sandwich Anda, Anda sedang mencari masalah. Baik bawang merah dan kentang basah dalam salad kentang, akan menarik dan menumbuhkan bakteri bahkan lebih cepat daripada mayones komersial yang akan mulai rusak.

Selain itu, anjing tidak boleh makan bawang merah. Perut anjing tidak dapat mengolah bawang merah. Harap diingat, adalah berbahaya untuk mengiris bawang merah dan mencoba menggunakannya untuk memasak pada hari berikutnya, bawang merah menjadi sangat beracun bahkan untuk satu malam dan menciptakan bakteri beracun yang bisa menyebabkan infeksi lambung yang buruk dikarenakan kelebihan sekresi empedu dan bahkan keracunan makanan.

Sabtu, 26 Juni 2010

Memahami seputar AFTA

0 komentar

1. Jika mengamati produk-produk negara ASEAN yang didisplay di supermarket, harganya masih lebih mahal daripada produk Indonesia. Jika dipotong dengan bea masuk, sepertinya produk Indonesia masih bisa bersaing. Relatif amanlah.

2. Harga tenaga kerja yang merupakan salah satu komponen biaya produksi masih bisa bersaing. Ambil contoh yang paling rendah: honor pekerja rumah tangga, TKI masih menarik banyak orang. Artinya, honor TKI lebih mahal drpd pekerja di Indonesia. Tetapi sepertinya jika terjadi pemotongan biaya produksi malah akan perkara. Jika negara tetangga memotong biaya produksi dengan cara menurunkan upah buruh, maka mencari nafkah di negeri tetangga (jadi TKI) sudah tidak menarik lagi. Jika ini terjadi, bisa-bisa akan terjadi tsunami pulang kampung TKI. Kalau mereka pulang kampung, hanya sedikit dari mereka yang mau menurunkan standar gaji. Maksudnya, mereka tetap mau bekerja dengan menuntut gaji yang diterima sebelumnya seperti di negeri tetangga.

3. Dalam persaingan perdagangan ada hitungan: yang menjual lebih banyak tetapi membeli sedikit itulah yang mendapatkan untung banyak. Singapura adalah contoh paling dekat. Negara ini benar-benar negara pedagang : membeli bahan baku dari Indonesia dengan harga rendah, dipoles sedikit lalu dijual dengan harga berlipat ganda (ke Indonesia lagi); atau memproduksi di Indonesia dengan biaya murah, dikirim ke Singapura untuk proses label buatan Singapura lalu dijual dengan harga berlipat (ke Indonesia juga dan laku pula).

4. China mampu memiliki tenaga kerja yang murah, mampu menghasilkan produk dengan harga murah. Sekarang ini sudah banyak produk China beredar di Indonesia, mulai dari pakaian, makanan, HP dan barang elektronik lainnya. Harga murah dan mutu produk terus diperbaiki. Ada produk yang dicibir, seperti kendaraan roda dua, tetapi HP merk China terus meningkat penjualannya. Amerika sering bertengkar dengan China. Itu menandakan Amerika mulai gelisah terhadap produk-produk China : harga murah dan produk serupa dan cenderung mengabaikan kekayaan intelektual.


5. ASEAN sudah menandatangani kerjasama Perdagangan Bebas juga dengan China (CA FTA -China ASEAN Free Trade Area). Tahun ini sudah mulai jalan. Siapa tidak mau produk China yang murah? Ada yang menanggapi pelaksanaan perjanjian yang digagas 2004 itu sebagai mimpi buruk.

6. Indonesia dengan penduduk yang paling banyak di ASEAN tentu merupakan pasar yang potensial. Pasar boleh terbuka, produk dari negara manapun boleh didisplay, tetapi jika masyarakat Indonesia tidak mau membeli produk tersebut dan lebih memilih produk Indonesia, siapa yang rugi? Gandi, tokoh India, telah membuktikan. Keteladanan hanya mau menggunakan produk dalam negeri dan didukung oleh rakyatnya, sikap tersebut mampu melawan penjajahan ekonomis. Indonesia pernah mendengungkan ekonomi koperasi, tetapi hampir tidak jalan mulus, karena terlalu banyak orang pintar dan para petinggi negeri yang lebih banyak belajar ekonomi ke Amerika, yang nota bene mengagungkan kapitalisme.
== Saya tidak tahu mengapa Indonesia sepakat menjual gas dengan harga sangat murah untuk jangka panjang ke China, sementara harga ke dalam negeri lebih mahal? Jika itu sebuah kesalahan, mengapa harga ke dalam negeri juga tetap sama agar dalam komponen biaya produksi (gas) antara China dan Indonesia juga sama? ===
7. Bagi saya, era perdagangan bebas adalah era peperangan dan perebutan kekuasaan dalam ranah ekonomi. Siapa dijajah oleh siapa; siapa menyerahkan upeti kepada siapa; dan itu tergangung dari pilihan kebijakan ekonomi negara kita : jika menyetujui kapitalisme, mari kita menjual dan menggadaikan kekayaan alam dengan harga murah untuk dapat perbesar hutang agar mampu membuat atau membeli perusahaan besar dengan mimpi bisa bersaing di kancah internasional, yang tentu hanya mampu dimanfaatkan oleh segelintir orang; atau jika kita mau berkooperasi, mari kita berkooperasi yang tidak sekedar simpan pinjam uang, tetapi lebih-lebih membeli dan menggunakan produk punya bangsa sendiri, dan tidak membeli atau menggunakan produk bukan Indonesia sendiri.
Note: Untuk baju kerja saya mulai suka batik (masih buatan Indonesia juga kah?)

Jumat, 25 Juni 2010

SURAT GEMBALA TAHUN SYUKUR KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

0 komentar

Para Ibu dan Bapak, Para Suster dan Bruder,

Kaum muda, remaja dan anak-anak,

Saudari dan saudaraku yang terkasih dalam Kristus.

1. Arah Dasar Keuskuapn Agung Semarang 2006-2010 akan diteguhkan dengan syukur pada tahun ini. Dewan Karya Pastoral Keuskupan Agung Semarang mengajak kita semua untuk memasuki tahun 2010 sebagai Tahun Syukur. Ada banyak alas an untuk bersykur; beberapa hal yang dapat disebutkan antara lain :

ü Syukur atas semangat berbagi yang ditandai dengan Kongres Ekaristi di Gua Maria Kerep – Ambarawa

ü Syukur atas habitus baru yang mulai tampak dalam banyak bidang kehidupan Gereja

ü Syukur atas fokus-fokus pastoral yang mendapat perhatian dari seluruh umat

ü Syukur atas Tahun Imam yang dimanfaatkan oleh para imam untuk mengadakan retret bersama dalam hidup sehari-hari,

ü Syukur atas ulang tahun Keuskupan Agung Semarang yang ke-70

2. Tema yang diambil untuk Tahun Syukur adalah “Terlibat Berbagi Berkat”. Tema ini dilandasi oleh Surat Pertama St. Paulus kepada umat Tesalonika 5:18: “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus”. Kita ingin mensyukuri habitus baru yang berkembang selama tahun-tahun 2006-2010, khususnya semangat berbagi.

Tahun Syukur diadakan dengan tujuan: pertama, untuk merayakan persekutuan paguyuban-pagyuban umat Allah dalam kehidupan bermasyarakat. Kehidupan paguyuban-paguyuban umat Allah memberikan bentuk nyata semangat berbagi sehingga kehadiran Gereja memiliki daya kesaksian dan daya ubah. Kedua, untuk meneguhkan keterlibatan keluarga-anak- remaja-kaum muda pada pengembangan iman umat. Keterlibatan keluarga-anak- remaja-kaum muda dalam pengembangan iman, sungguh menyuburkan militansi iman dan semangat missioner. Ketiga, untuk menyatakan penghargaan yang tulus atas berbagai usaha inkulturasi iman yang mengakar pada budaya setempat dan panggilan khusus iman yan gmengakar pada budaya setempat dan panggilan khsusu para pelayan Gereja yang tetap dan diharapkan semakin subur.

Saudari-saudaraku yang terkasih,

3. Kita memasuki Tahun Syukur masih diwarnai oleh kegembiraan Natal dan Tahun Baru. Kegembiraan menjadi alas an bagi orang-orang majus dari Timur untuk menyembah Yesus dan menemukan cara hidup yang baru.

3.1.“Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka” (Mat 2:10). Sukacita orang-orang majus semakin disempurnakan oleh perjumpaan pribadi dengan Yesus dan keluarga kudus. Perjumpaan pribadi bukan hanya menyempurnakan kegembiraan mereka tetapi juga mengubah hidup mereka karena mereka membuka diri. “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dna melihat Anak itu bersama Maria, ibuNya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta-harta bendanya…(Mat 2:11). Orang-orang majus dari Timur itu membuka diri dan “turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dna perserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus” (Ef 3:6). Perjumpaan dengan Allah telah membuat mereka menjadi kaya. Gambaran kekayaan yang melimpah dapat kita temukan dalam Kitab yesus yang dibacakan hari ini: “Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebabkelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu” (Yes 60:5).

3.2.Perubahan nyata yang mereka alami adalah mereka bukan hanyamencari tetapi berani mengambil “jalan lain”. Mereka mengambil inisiatif. Mereka tidak “kembali” kepada Herodes; mereka tidak kembali ke habitus lama tetapi mereka memilih jalan lain; memilih “habitus baru”. Bacaan pertama menegaskan perubahan dari habitus lama ke habitus baru: “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu… bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada caya yang terbit bagimu” (Yes 60:1.3)

3.3.Tahun Syukur dibuka pada Hari Raya Penampakan Tuhan. Kita didorong untuk menampakkan cara hdiup yang baru dalam hidup menggereja dan bermasyarakat: menampakkan Tuhan

Saudari-saudara terkasih,

4. Saya yakin seluruh umat mendambakan Gereja yang menampakkan Tuhan dalam setiap karya penyelamatannya.

4.1. Saya mengajak seluruh umat untuk berdoa bagi makin bermaknanya paguyuban-paguyuban dalam hidup menggereja dan memasyarakat. Salah satu usaha merayakan syukur atas paguyuban-paguyuban umat Allah adalah mewujudkan semangat berbagi dengan tetangga dekat, kanan kiri rumah kita yang sabanhari kita jumpai. Sapaan sederhana sebagai sesama manusia sudah merupakan wujud kesediaan kita untuk berbagi perhatian.

4.2. Kevikepan, paroki, komunitas religious,maupun kelompok-kelompok yang ada di tengah umat tentu akan menyusun program kerja dan prakarsa-prakarsa untuk mengembangkan refleksi dan aksi atas haabitus baru sehingga tampaklah Tuhan yang hadir di tengah umatNya.

4.3. Yang tidak boleh dilupakan adalah usaha terus-menerus untuk menjaga dan mengembangkan kesuburan panggilan hidup khussu sebagai pelayan Gereja. Keluarga, paguyuban anak-remaja- kaum muda, sekolah-sekolah, Perguruan-perguruan Tinggi katolik sangat diharapkan ikut mendukung tumbuh nya benih-benih panggilan dalam kehidupan orang-orang muda. Kebiasaan kecil seperti doa bersama dalam keluarga dan komunitas kiranya menjadi awal untuk menyadari kehadiran Tuhan sekaligus mengenalkan panggilan.

Saudari-saudaraku yang terkasih,

5. Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh umat ataas doa-doa, perhatian dan dukungan untuk pengembangan paguyuban umat Allah, untuk tumbuh suburnya semangat berbagi, dan untuk para imam, biarawan dan biarawati. Kita

6.

memohon rahmat dan kekuatan dari Allah yang mahakasih atas segala rencana dan usaha kita untuk mewujudkan Tahun Syukur. Semoga kehadiran Tuhan semakin ditampakkan alam karya-karya dan dosa kita. Marilah kita saling mendukung dan meneguhkan dalam panggilan dan perutusan hidup kita sebagai murid-murid Kristus.

Walaupun sudah sedikit terlambat, perkenankan saya mengucapkan Selamat Tahun Baru. Semoga Tuhan melimpahkan berkat, perlindungan dan damai sejahtera kepada keluarga dan komunitas kita.

Semarang, 2 Januari 2010

Hari Raya Penampakan Tuhan

ttd

Pius Riana Prapdi

Administrator Diosesan KAS

Kamis, 24 Juni 2010

10 RESEP SUKSES BANGSA JEPANG.

0 komentar
1. KERJA KERAS

Sudah menjadi rahasia umum bahwa bangsa Jepang adalah pekerja keras. Rata-rata jam kerja pegawai di Jepang adalah 2450 jam/tahun, sangat tinggi dibandingkan dengan Amerika (1957 jam/tahun), Inggris (1911 jam/tahun), Jerman (1870 jam/tahun), dan Perancis (1680 jam/tahun). Seorang pegawai di Jepang bisa menghasilkan sebuah mobil dalam 9 hari, sedangkan pegawai di negara lain memerlukan 47 hari untuk membuat mobil yang bernilai sama. Seorang pekerja Jepang boleh dikatakan bisa melakukan pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh 5-6 orang. Pulang cepat adalah sesuatu yang boleh dikatakan "agak memalukan" di Jepang, dan menandakan bahwa pegawai tersebut termasuk "yang tidak dibutuhkan" oleh perusahaan.

2. MALU

Malu adalah budaya leluhur dan turun-temurun bangsa Jepang. Harakiri (bunuh diri dengan menusukkan pisau ke perut) menjadi ritual sejak era samurai, yaitu ketika mereka kalah dalam pertempuran. Masuk ke dunia modern, wacananya sedikit berubah ke fenomena "mengundurkan diri" bagi para pejabat (mentri, politikus, dsb) yang terlibat masalah korupsi atau merasa gagal menjalankan tugasnya. Efek negatifnya mungkin adalah anak-anak SD, SMP yang kadang bunuh diri, karena nilainya jelek atau tidak naik kelas. Karena malu jugalah, orang Jepang lebih senang memilih jalan memutar daripada mengganggu pengemudi di belakangnya dengan memotong jalur di tengah jalan. Mereka malu terhadap lingkungannya apabila mereka melanggar peraturan ataupun norma yang sudah menjadi kesepakatan umum.

3. HIDUP HEMAT

Orang Jepang memiliki semangat hidup hemat dalam keseharian. Sikap anti konsumerisme berlebihan ini nampak dalam berbagai bidang kehidupan. Di masa awal mulai kehidupan di Jepang, saya sempat terheran-heran dengan banyaknya orang Jepang ramai belanja di supermarket pada sekitar jam 19:30. Selidik punya selidik, ternyata sudah menjadi hal yang biasa bahwa supermarket di Jepang akan memotong harga sampai separuhnya pada waktu sekitar setengah jam sebelum tutup. Seperti diketahui bahwa Supermarket di Jepang rata-rata tutup pada pukul 20:00.

4. LOYALITAS

Loyalitas membuat sistem karir di sebuah perusahaan berjalan dan tertata dengan rapi. Sedikit berbeda dengan sistem di Amerika dan Eropa, sangat jarang orang Jepang yang berpindah-pindah pekerjaan. Mereka biasanya bertahan di satu atau dua perusahaan sampai pensiun. Ini mungkin implikasi dari Industri di Jepang yang kebanyakan hanya mau menerima fresh graduate, yang kemudian mereka latih dan didik sendiri sesuai dengan bidang garapan (core business) perusahaan.

5. INOVASI

Jepang bukan bangsa penemu, tapi orang Jepang mempunyai kelebihan dalam meracik temuan orang dan kemudian memasarkannya dalam bentuk yang diminati oleh masyarakat. Menarik membaca kisah Akio Morita yang mengembangkan Sony Walkman yang melegenda itu. Cassete Tape tidak ditemukan oleh Sony, patennya dimiliki oleh perusahaan Phillip Electronics. Tapi yang berhasil mengembangkan dan membundling model portable sebagai sebuah produk yang booming selama puluhan tahun adalah Akio Morita, founder dan CEO Sony pada masa itu. Sampai tahun 1995, tercatat lebih dari 300 model walkman lahir dan jumlah total produksi mencapai 150 juta produk. Teknik perakitan kendaraan roda empat juga bukan diciptakan orang Jepang, patennya dimiliki orang Amerika. Tapi ternyata Jepang dengan inovasinya bisa mengembangkan industri perakitan kendaraan yang lebih cepat dan murah.

6. PANTANG MENYERAH

Sejarah membuktikan bahwa Jepang termasuk bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah. Puluhan tahun di bawah kekaisaran Tokugawa yang menutup semua akses ke luar negeri, Jepang sangat tertinggal dalam teknologi. Ketika restorasi Meiji (meiji ishin) datang, bangsa Jepang cepat beradaptasi dan menjadi fast-learner. Kemiskinan sumber daya alam juga tidak membuat Jepang menyerah. Tidak hanya menjadi pengimpor minyak bumi, batubara, biji besi dan kayu, bahkan 85% sumber energi Jepang berasal dari negara lain termasuk Indonesia. Kabarnya kalau Indonesia menghentikan pasokan minyak bumi, maka 30% wilayah Jepang akan gelap gulita Rentetan bencana terjadi di tahun 1945, dimulai dari bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, disusul dengan kalah perangnya Jepang, dan ditambahi dengan adanya gempa bumi besar di Tokyo. Ternyata Jepang tidak habis. Dalam beberapa tahun berikutnya Jepang sudah berhasil membangun industri otomotif dan bahkan juga kereta cepat (shinkansen) . Mungkin cukup menakjubkan bagaimana Matsushita Konosuke yang usahanya hancur dan hampir tersingkir dari bisnis peralatan elektronik di tahun 1945 masih mampu merangkak, mulai dari nol untuk membangun industri sehingga menjadi kerajaan bisnis di era kekinian. Akio Morita juga awalnya menjadi tertawaan orang ketika menawarkan produk Cassete Tapenya yang mungil ke berbagai negara lain. Tapi akhirnya melegenda dengan Sony Walkman-nya. Yang juga cukup unik bahwa ilmu dan teori di mana orang harus belajar dari kegagalan ini mulai diformulasikan di Jepang dengan nama shippaigaku (ilmu kegagalan). Kapan-kapan saya akan kupas lebih jauh tentang ini

7. BUDAYA BACA

Jangan kaget kalau anda datang ke Jepang dan masuk ke densha (kereta listrik), sebagian besar penumpangnya baik anak-anak maupun dewasa sedang membaca buku atau koran. Tidak peduli duduk atau berdiri, banyak yang memanfaatkan waktu di densha untuk membaca. Banyak penerbit yang mulai membuat man-ga (komik bergambar) untuk materi-materi kurikulum sekolah baik SD, SMP maupun SMA. Pelajaran Sejarah, Biologi, Bahasa, dsb disajikan dengan menarik yang membuat minat baca masyarakat semakin tinggi. Saya pernah membahas masalah komik pendidikan di blog ini. Budaya baca orang Jepang juga didukung oleh kecepatan dalam proses penerjemahan buku-buku asing (bahasa Inggris, Perancis, Jerman, dsb). Konon kabarnya legenda penerjemahan buku-buku asing sudah dimulai pada tahun 1684, seiring dibangunnya institut penerjemahan dan terus berkembang sampai jaman modern. Biasanya terjemahan buku bahasa Jepang sudah tersedia dalam beberapa minggu sejak buku asingnya diterbitkan.

8. KERJASAMA KELOMPOK

Budaya di Jepang tidak terlalu mengakomodasi kerja-kerja yang terlalu bersifat individualistik. Termasuk klaim hasil pekerjaan, biasanya ditujukan untuk tim atau kelompok tersebut. Fenomena ini tidak hanya di dunia kerja, kondisi kampus dengan lab penelitiannya juga seperti itu, mengerjakan tugas mata kuliah biasanya juga dalam bentuk kelompok. Kerja dalam kelompok mungkin salah satu kekuatan terbesar orang Jepang. Ada anekdot bahwa "1 orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, hanya 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok" . Musyawarah mufakat atau sering disebut dengan "rin-gi" adalah ritual dalam kelompok. Keputusan strategis harus dibicarakan dalam "rin-gi".

9. MANDIRI

Sejak usia dini anak-anak dilatih untuk mandiri. Irsyad, anak saya yang paling gede sempat merasakan masuk TK (Yochien) di Jepang. Dia harus membawa 3 tas besar berisi pakaian ganti, bento (bungkusan makan siang), sepatu ganti, buku-buku, handuk dan sebotol besar minuman yang menggantung di lehernya. Di Yochien setiap anak dilatih untuk membawa perlengkapan sendiri, dan bertanggung jawab terhadap barang miliknya sendiri. Lepas SMA dan masuk bangku kuliah hampir sebagian besar tidak meminta biaya kepada orang tua. Teman-temen seangkatan saya dulu di Saitama University mengandalkan kerja part time untuk biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari. Kalaupun kehabisan uang, mereka "meminjam" uang ke orang tua yang itu nanti mereka kembalikan di bulan berikutnya.

10. JAGA TRADISI

Perkembangan teknologi dan ekonomi, tidak membuat bangsa Jepang kehilangan tradisi dan budayanya. Budaya perempuan yang sudah menikah untuk tidak bekerja masih ada dan hidup sampai saat ini. Budaya minta maaf masih menjadi reflek orang Jepang. Kalau suatu hari anda naik sepeda di Jepang dan menabrak pejalan kaki, maka jangan kaget kalau yang kita tabrak malah yang minta maaf duluan. Sampai saat ini orang Jepang relatif menghindari berkata "tidak" untuk apabila mendapat tawaran dari orang lain. Jadi kita harus hati-hati dalam pergaulan dengan orang Jepang karena "hai" belum tentu "ya" bagi orang Jepang. Pertanian merupakan tradisi leluhur dan aset penting di Jepang. Persaingan keras karena masuknya beras Thailand dan Amerika yang murah, tidak menyurutkan langkah pemerintah Jepang untuk melindungi para petaninya. Kabarnya tanah yang dijadikan lahan pertanian mendapatkan pengurangan pajak yang signifikan, termasuk beberapa insentif lain untuk orang-orang yang masih bertahan di dunia pertanian. Pertanian Jepang merupakan salah satu yang tertinggi di dunia.

Mungkin seperti itu 10 resep sukses yang bisa saya rangkumkan. Bangsa Indonesia punya hampir semua resep orang Jepang di atas, hanya mungkin kita belum mengasahnya dengan baik. Di Jepang mahasiswa Indonesia termasuk yang unggul dan bahkan mengalahkan mahasiswa Jepang. Orang Indonesia juga memenangkan berbagai award berlevel internasional. Saya yakin ada faktor "non-teknis" yang membuat Indonesia agak terpuruk dalam teknologi dan ekonomi. Mari kita bersama mencari solusi untuk berbagai permasalahan republik ini. Dan terakhir kita harus tetap mau belajar dan menerima kebaikan dari siapapun juga.