Jumat, 23 Oktober 2009

Kesan Mengikuti Misa Penutupan WYD08 di SYDNEY AUSTRALIA


Pagi-pagi kesibukan luar biasa di St. Ignatius college, Riverview. Para peziarah buru2 menuju ke St. Mary's Church untuk mengikuti misa yang diikuti oleh para peserta Magis08 dan Ignatian Gathering. Para yesuit berkumpul mengikuti misa bersama peziarah yang memenuhi gereja yang indah. Tak ada musik. Hanya nyanyian acapella, tetapi cukup meriah.
Setelah misa, dilanjutkan makan siang dan ziarah jalan kaki menyusuri Harbour Bridge yang megah menuju ke Randwick, tempat misa penutupan akan dilaksanakan. Jauhnya 10 km. Sangat melelahkan tetapi tak terasa karena peziarah membanjir seperti semut, dengan diiringi musik yang penuh kegembiran.

Sampai di Randwick, tempat pacuan kuda, peziarah sudah memenuhi hampir setiap ruang yang diberikan. Hanya yang membawa kartu pass bisa masuk. Udara sangat dingin untuk ukuran orang Indonesia. Maka setelah mendapat tempat, sleeping bag pun segera digelar, dan menikmati kehangatannya. Doa pujian dan vigil sore hari memberi warna peziarahan.

Yang mengesan, setiap kali peserta dari Jakarta mengeluh, mereka lalu mengoreksi diri: Ah, bukan saatnya untuk mengeluh. Karena inilah peziarahan. Suasana solider amat terasa. Meskipun sebegitu banyak orang membanjiri kota Sydney, kemurah-hatian para peziarah sangat terasa. Makanan selalu berlimpah. Setiap orang mendapat satu tas hijau muda berisi makanan untuk satu hari. Lengkap dengan minuman. Bila toh ada kekurangan, dengan mudah peziarah lain memberikan bantuan. Ada suasana sharing, entah makanan, souvenir, bendera, bahkan "free hug" yang mewarnai suasana kegembiraan. Mungkin inilah semangat solidaritas yang mudah tumbuh di antara orang muda sekarang. Gampang berbagi dengan gembira.

Pengalaman itu masih terasa sampai malam ini di tempat boarding. Peserta masih saling berbagi kegembiraan, kerinduan, dan kenangan.

Semoga peziarahan orang muda sedunia di Sydney, sungguh menjadi pengalaman akan semangat Roh Kudus yang menyemangati solidaritas nyata di tempat lain.

Salam, : Ismartono SJ

0 komentar:

Posting Komentar